Ergebnisse für *

Zeige Ergebnisse 1 bis 3 von 3.

  1. Mirror, Mirror:Some Remarks on Structuring Devices in the Babylonian Fürstenspiegel
    Erschienen: 2023

    Der "Babylonische Fürstenspiegel", international auch bekannt als "Advice to a Prince", beinhaltet Richtlinien für königliches Verhalten und beschreibt Konsequenzen, sollten diese Richtliniennicht beachtet werden. Aufgrund dieser Elemente ist dem... mehr

     

    Der "Babylonische Fürstenspiegel", international auch bekannt als "Advice to a Prince", beinhaltet Richtlinien für königliches Verhalten und beschreibt Konsequenzen, sollten diese Richtliniennicht beachtet werden. Aufgrund dieser Elemente ist dem Inhalt dieses Texts viel Aufmerksamkeit in der Forschung gewidment worden, der literarischen Qualität des Textes gedoch ungleich weniger. In diesem Artikel werden Mittel zur Strukturierung des Textes untersucht und in Hinblick auf ihr Potenzial für ein tieferes Verständnis des Textes ausgewertet. Zunächst wird die literarische Natur des Textes behandelt, ebenso seine Verbindungen zu divinatorischen Texten, insbesondere zur terrestrischen Omenserie Šumma aāāālu. Darauf folgen zwei Fallstudien zu strukturierenden Elementen des Tets. In der ersten Fallstudie wird gezeigt, dass strukturierende Elemente für den Textzusammenhalt genutzt werden, um den Text als ein literarisches Ganzes zu präsentieren, was Auswirkungen auf die Interpretation und die Bedeutung des Textes hat. Die zweite Fallstudie behandelt die Mikrostruktur des Textes, insbesondere in Bezug auf die Gesamtstruktur des Babylonischen Fürstenspiegels. Dabei wird ausgeführt, dass Mikrostruktur genutzt werden kann um Elemente des Texts zu betonen, wodurch eine weitere Bedeutungsebene des Texts erschlossen werden kann. ; The Babylonian Fürstenspiegel, also known as the Advice to a Prince, has attracted scholarly interest because it provides guidelines for royal behaviour and describes the consequences if these guidelines are not followed. While the content of this text has been amply discussed, the literary quality of the Fürstenspiegel has received decidedly less attention. In this paper, I examine some structural devices in the Babylonian Fürstenspiegel and analyse their potential for enriching our understanding of the text. I first discuss the literary nature of this text and its relationship with divinatory texts, particularly the terrestrial omen series Šumma aāāālu. I then analyse some structural devices ...

     

    Export in Literaturverwaltung   RIS-Format
      BibTeX-Format
  2. At-Ta'ajjub Fi Al-Qur'anil Karim (Dirosatun Tahliliyyatun Fi Ilmi An-Nahwi)

    Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad , yang memiliki keistimewaan dari segi lafazh, susunan kalimat dan gaya bahasa yang indah. Bahasa yang dipergunakan dalam Al-Qur’an tidak dapat ditiru hal ini dikarenakan Al- Qur’an... mehr

     

    Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad , yang memiliki keistimewaan dari segi lafazh, susunan kalimat dan gaya bahasa yang indah. Bahasa yang dipergunakan dalam Al-Qur’an tidak dapat ditiru hal ini dikarenakan Al- Qur’an merupakan kalam yang sempurna. Keindahan darisegi lafazh dan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an biasa di teliti dengan ilmu nahwu. Ilmu Nahwu adalah merupakan salah satu bagian dari ilmu tata bahasa arab untuk mengetahui jabatan kata dalam kalimat dan bentuk huruf/harakat dari suatu kata,. Ta’ajjub adalah salah satu bab dari beberapa bab yang terdapat di pelajaran ilmu nahwu yang berarti heran, takjub atau kagum, Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua surah yang ada dalam Al-Quran mempunyai makna Ta’ajjub.

     

    Export in Literaturverwaltung   RIS-Format
      BibTeX-Format
    Quelle: BASE Fachausschnitt AVL
    Sprache: Englisch
    Medientyp: Buch (Monographie)
    Format: Online
    DDC Klassifikation: Afroasiatische Sprachen; semitische Sprachen (492); Afroasiatische Literaturen; Semitische Literaturen (892)
  3. تحليل المعاني في شعر ربيعة العدوية "حقيقة الحب" (النظرية السيميائية الريفاتيري)
    Erschienen: 2021

    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pembacaan heuristic (2) pembacaan hermeneutik (3) matriks, model, dan (4) hipogram dalam puisi “Hakikat Cinta” karya Rabi’ah Al-Adawiyah. Penelitian ini adalah penelitian pustaka karena data primer... mehr

     

    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pembacaan heuristic (2) pembacaan hermeneutik (3) matriks, model, dan (4) hipogram dalam puisi “Hakikat Cinta” karya Rabi’ah Al-Adawiyah. Penelitian ini adalah penelitian pustaka karena data primer maupun data sekundernya berupa buku-buku atau dokumen-dokumen terkait. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan melalui pendekatan Semiotic Michael Riffaterre. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Hasil pembacaan heuristik yang dilakukan pada tiap kalimat menunjukkan bahwa puisi ini bercerita tentang rasa kecintaan Rabi’ah terhadap Tuhannya dalam hal ini dia menyerahkan seluruh hidup dan matinya hanya untuk Allah. (2) Pembacaan Hermeneutik menceritakan tentang kecintaan Rabi’ah yang sangat besar kepada Allah, hal ini diungkapkan dalam setiap bait yang ia ungkapkan melalui puisinya. (3) Matriks dalam puisi ini yaitu puji-pujian yang disampaikan Rabi’ah kepada penciptanya (4) Hipogram dalam puisi ini berupa hipogram intertekstual yaitu penjelasan yang berkaitan dengan puisi yang dibuat oleh Rabi’ah sangat berkaitan dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Setelah menggunakan teori semiotik Riffaterre dapat disimpulkan bahwa menurut Rabi’ah tujuan hidup satu-satunya yang sangat wajar dicintai adalah Allah. Kata cinta yang setiap kali diulang oleh rabi’ah mengandung arti terpadunya seluruh cinta hanya kepada Allah, dan karena segala bentuk cinta dan perasaan tumbuh karena keindahan dan kesempurnaan dzat Allah.

     

    Export in Literaturverwaltung   RIS-Format
      BibTeX-Format
    Quelle: BASE Fachausschnitt AVL
    Sprache: Englisch
    Medientyp: Buch (Monographie)
    Format: Online
    DDC Klassifikation: Sprache (400); Literatur und Rhetorik (800); Afroasiatische Sprachen; semitische Sprachen (492); Afroasiatische Literaturen; Semitische Literaturen (892)
    Schlagworte: Retorika & Kritik